CERITA SEKS KENANGAN INDAH RARA SINTAL PART2

CERITA SEKS KENANGAN INDAH RARA SINTAL PART2

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

CERITA SEKS KENANGAN INDAH RARA SINTAL PART2, Hasrat-Bispak71 Ketepatan bar dan coffe shop di hotel sedang di renovasi, jadi kami jalan telusuri beberapa cottage tuju kolam renang. Dari sana ada restaurant yang membuka selaku substitusi coffee shop dan bar. Di tengah-tengah perjalanan, saya lingkarkan tanganku ke pundaknya. Tak berasa ada tali BH di bahunya. Lantas tanganku kuturunkan ke punggungnya, kutemukan tautan BH di situ, ternyata Rara memanfaatkan BH style strapless. Kucari jalinannya, hanya satu. Dengan sekali sentakan di antara telunjuk serta ibu jariku, terlepaslah keterkaitannya.

"Vir, edan kamu ya, terlepas nih BH-ku" tuturnya sekalian memukul bahuku.

"Saya rasa lebih elok kalaupun kamu tidak pakai BH, saat ini pengin saya yang terlepas atau kamu terlepas sendiri" saya tersenyum.

"Bila beberapa orang simak bagaimana, kan saya malu, lagian kelak kamu emosi saya ditilikin beberapa orang" katanya sembari tangannya menarik BH dari balik busananya dan diletakkan di tas kecilnya.

"Mengapa mesti malu, kan putingnya masih di dada, belum di perut" bisikku sekalian ketawa kecil.

"Semakin bertambah orang yang liatin kamu, lebih senang saya jalan sama kamu" kataku oke sampai ia tidak memberikan komentar kembali.

Berbahan baju tipis dan melekat ketat di kulit Rara semacam itu, terang sekali tampak wujud buah dadanya yang bagus bundar serta menentang tegak, berasa sekali masih kenyal waktu ia melingkarkan tangannya pada lenganku hingga sampai menghimpit buah dadanya.

Pada akhirnya kami sampai di restaurant. Di pinggir kolam renang masihlah ada beberapa tamu di situ. Sesudah usai makan, kami hanya duduk dipinggir kolam renang memanfaatkan 2 bangku pantai yang umum difungsikan buat berjemur. Kami mengobrol dari ujung ke ujung, bergurau girang dan diselipin oleh kecupan serta rabaan.

CERITA SEKS KENANGAN INDAH RARA SINTAL PART2

Hingga kemudian Rara balik, naik duduk di atas pahaku dan menarik leherku, kami berciuman dengan penuh hasrat serta panas. Kucium bibir Rara dari ujung kiri hingga sampai ujung kanan dibarengi gigitan-gigitan kecil. Rara lantas tidak pengin kalah, ditempatkannya lidahnya ke mulutku cari lidahku, tanganku menyebar sejauh dadanya, kuremas buah dadanya satu-satu, kupelintir putingnya. Rara tersengal keasyikan sekalian tangannya meremas penisku yang udah menegang.

Lumayan lama kami berciuman hingga kemudian kami kecapaian sendiri dan kembali kami duduk menghadap kolam, kulirik menuju restaurant. Sebagian orang nampak lihat ke kami duduk. Kusaksikan udah jam 2:30 pagi, pada pukul 9 saya mesti ke airport pulang ke Jakarta.

"Rara, pulang yok, saya mesti ke airport jam 9 esok pagi, pulang ke Jakarta" ajakku. Rara diam tak memberi komentar.

Seusai kutanda menangani bon, saya bawa Rara jalan ketujuan jalan masuk barusan.

"Kesempatan ini saya antara kamu pulang ke Sanur ya" bisikku. Rara masih diam, saya tidak berani menyaksikan parasnya. Waktu

kami jalan di di antara beberapa cottage, tau-tau Rara mencekam lenganku keras sekali.

"Virano, kamu laki laki bukan sich?" suaranya berani, baik dan cukup mengagetkanku. Sebentar saya kebingungan buat cari jawabnya, walaupun sebenarnya saya telah ketahui arahnya. Saya stop serta menarik ia ke dekapanku dengan kuat.

"Kamu pengen?" dengan sangatlah halus saya bisikkan di telinganya. Ia cuman mencium bibirku secara halus tanpa ada hasrat sekalipun sekalian bercakap lirih..

"Mulai sejak tempo hari..", lalu saya mengajak ia untuk balik arah tuju cottageku yang sudah kami lintasi sejak dari barusan.

Sesampainya dalam, tiada mengucapkan kata kembali, kujelajahi leher level Rara dengan lidahku. Rara juga menadah kepalanya buat berikan ruangan lebih luas untukku untuk bergerak. Kujilat belakang telinganya, bungkusukkan lidahku ke telinganya.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

"Ooh.. Kamu kejam, mulai sejak tempo hari saya rindukan semacam ini" desah Rara.

Kucium secara lembut bibirnya, demikian juga ia. Lambat-laun kecupan kamu kian hot, sama-sama berebutan cari lidah masing-masing sementara tangan Rara telah sukses buka celanaku serta jatuh ke bawah. Saat ini Rara repot untuk buka baju lengan pendekku maka dari itu saya tinggal memanfaatkan celana dalam. Aku juga tidak tinggal diam, kutarik sangkutan pakaian Rara dari pundaknya serta kuperosotkan ke bawah maka dari itu tinggal G-String yang menempel di badannya. Kuraba vaginanya, bulu-bulu tipis menyelimutinya seputar vaginanya. Kucoba cari lubang vaginanya melalui klitorisnya.

"Vir.. Tidak boleh siksa saya kembali ini kali.. Oohh.." tuturnya lirih bernafsu.

"Saya janji Ra.. Kamu dapat yang terpilih.." kataku sekalian masukkan jemari tengahku ke lubangnya.

Rara cari penisku dibalik celana dalam, dan diremas remas dan dikocaknya, penisku yang benar-benar udah tegang lekas menyembul dari balik celana dalam. Perlahan-lahan tetapi tentu, kami gerakkan kaki kami menjurus tempat tidur yang memiliki ukuran king size sembari melepas celana dalamku.

Saya didorongnya hingga terlentang berbaring dan Rara menindihku sembari terus menciumi leher dan turun ke dadaku. Disedotnya ke-2  putingku sekalian tangannya selalu mengocak penisku. Sesampai ke perut, Rara tak meneruskannya ke bawah, akan tetapi kembali lagi mencium bibirku sembari usaha buka celana dalamnya dan arahkan penisku ke lubang vaginanya. Hmm, saya sudah bisa menghitung tingkat bermainnya. Saya meredam bokongnya supaya tak di turunkan lalu saya balikkan tubuhnya maka dari itu saat ini ia ada dalam bawah.

"Rara, kamu jangan menampik, cicipi saja apa yang bisa kuberikan pada kamu" ujarku.

Kucium bibirnya, turun ke putingnya kanan kiri, kujulurkan lidahku berputar-putar putar di putingnya lalu kuhisap putingnya berganti-gantian sekalian jemari telunjukku berputar di klitorisnya.

CERITA SEKS KENANGAN INDAH RARA SINTAL PART2

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

"Ohh.. Uuhh.. Ennaak banger Vir.. Terus lebih cepat" teriaknya.

Lidahku kuturunkan ke perutnya, kujilat pusarnya hingga seputar pinggangnya, lalu spesialuri bulu-bulu bulu minimnya serta pada akhirnya lidahku mendapatkan klitorisnya. Tau-tau, Rara mengendalikan kepalaku.

"Gak boleh Vir, saya belumlah sempat dioral awalnya" rintihnya.

Gak kupedulikan rintihannya, lidahku terus berputar-putar putar serta mengisap klitorisnya. Rara kelojotan kesenangan, kepalanya dilempar ke kiri serta kanan, tangannya meremas kepalaku dengan keras, tidak lama berasa bokongnya melafalkanng serta Rara berteriak sejadi-jadinya..

"Vir.. Saya keeluuarr.. Ooh.."

Seputar beberapa menit tubuhnya mengartikulasikanng, berasa vaginanya makin basah serta ada lendir yang keluar. Saya jilat dan hirup semua. Saya lanjutkan pengembaraan lidahku di vaginanya, kesempatan ini saya mainkan bibir vaginanya dengan bibirku, kujelajahi tentang bibir vaginanya memanfaatkan lidahku, lalu kumasukkan sedalam-dalamnya ke vaginanya. Kuputar lidahku di vagina Rara yang lembut.

"Terrus Viir, saya dapat kelluaar kembali, ooh.. Auuchh.." sesaat teraaa kembali cairan nikmat penuhi lubang vaginanya, tanda orgasme yang ke-2  buat Rara.

Selanjutnya diambilnya kepalaku.

"Udah Vir, saya nyerah, saya nyerah, hilang ingatan kamu ya, ooh benar-benar nikmat saya ini hari.." Rara berceloteh lemas.

Lihat ia lemas, saya jadi tidak sampai hati buat meneruskan permainan. Saya istirahat sesaat sekalian meremas-remas buah dadanya. Gak berapakah lama, barangkali Rara tersadarkan jika saya belum apapun sampai dia menarik badanku ke atas badannya. Kunaiki badannya dengan berpijak di tangan serta lututku, kuarahkan penisku ke vaginanya. Rara buka kakinya lebar lebar.

"Perlahan-lahan Vir.." pintanya.

Penisku sentuh bibir vaginanya. Kudorong sedikit, berasa sempit dan kecil sekali vaginanya, sukar buat penisku buat masuk. Saya menunduk lalu membasahi vaginanya dengan ludahku. Kuulangi memajukan penisku, tetap sukar buat masuk, namun lebih mendingan ketimbang yang pertama barusan.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Waktu telah masuk sekitaran 1/2 kepala penisku, kugoyang bokongku ke kanan serta kiri dengan perlahan-lahan dan lembut sekalian selalu berciuman dengan penuh hasrat dan nafsu sampai selanjutnya 1/2 dari penisku sukses masuk. Rara mendelikkan matanya serta berteriak..

"Sakiit Vir".

Saya stop tidak lama supaya memberikan peluang Rara menyesuaikan. Waktu berasa Rara mulai menggoyahkan pinggulnya tanda-tanda bisa mulai merasai enaknya, lalu kembali kudorong penisku supaya masuk segalanya, cukup susah biarpun selanjutnya dengan perjuangan di antara nikmat serta sakit, penisku sukses masuk semua.  Kembali Rara terengah sembari mendelikkan matanya. Saya tahu, ia masih berasa sakit. Kudiamkan sementara supaya Rara merasai sakitnya lenyap ganti keasyikan. Waktu Rara mulai menggoyahkan pinggulnya, kukedutkan penisku dengan permainan otot keggel. Rara kembali berteriak dengan kerasnya..

"Vir.. Ampun.. Enaakk amaat.."

Lantas memulai kukocok penisku perlahan-lahan, berasa cairan vagina Rara mulai membasahi maka kocokanku makin lancar, sembari kukocok kadang pada waktu masuk seluruh, saya tahan sementara dan kumainkan otot keggelku kembali sampai gak lama Rara lantas orgasme yang ke-3  malam itu.

Penisku masih keras tertanam di vaginanya. Kurapatkan dan kuluruskan kakinya sekalian selalu kumajumundurkan bokongku. Pada status ini, vagina Rara terima tusukan penisku berbarengan dengan klitorisnya terima gesekan tangkai penisku, Rara lantas usaha buat menggoyang bokongnya cari kepuasannya sampai tidaklah sampai 5 menit lalu, kembali Rara berteriak..

"Vir.. Saya ingin keluar kembali, lagi Vir gesek, pencet tekan yang dalam.. Oohh.. Yeeah.. Saya keluuaarr kembali Vir.." Rara berteriak sekalian menggelengkan kepalanya. Pada akhirnya Rara runtuh lemas.

"Apa yang perlu saya kerjakan Vir, saya mengaku kalah ini hari, namun saya gak jera, saya mau kembali.."

CERITA SEKS KENANGAN INDAH RARA SINTAL PART2

Tiba-tiba Rara menggerakkan saya maka dari itu kami bergeser tanpa melepaskan penisku dari vaginanya. Rara duduk di atas penisku yang tertanam dalam di vaginanya. Rara mulai memutar pinggulnya, pelan-pelan bertambah lama lebih cepat hingga sampai seperti penari hula hop dengan kecepatan tinggi, penisku berasa diremas remas olah vagina Rara dan..

"Ra.. Berasa ingin keluar nih.." ujarku.

Rara makin memercepat putarannya serta selanjutnya berasa spermaku meletus di vaginanya, berbarengan dengan itu Rara juga berteriak keras-keras, orgasme yang ke 5. Rara roboh di dadaku lemas serta nikmat. cerpensex.com Berasa penisku mulai jadi kecil lalu Rara bergulir terlentang di sampingku sekalian tangannya mengenggam penisku. Saya bangun, arahkan mulutku ke vagina Rara. Dilihat kombinasi dua cairan cinta menetes di vagina Rara, saya jilat serta hirup sedapatnya dari vagina Rara, kukumpulkan di mulutku.

"Vir, apalagi yang pengin kamu melakukan padaku, saya dapat mati kesenangan nih ini hari.." Rara merintih sekalian menggoyahkan bokongnya kenikmatan.

Kusaksikan Rara pejamkan matanya tengah nikmati lemasnya tubuh dan tulang-tulangnya. Kudekati mukanya dan tiba-tiba kucium bibirnya. Ternyata Rara bisa merasai kalau mulutku masih belepotan.

"Vir, kotor iih, itu kan spermamu dan cairan vaginaku.."

Tidak kupedulikan protesnya, kutahan kepalanya, kucium bibirnya dan lidahku menyodok buka mulutnya sampai Rara berserah dan buka mulutnya. Kutumpahkan beberapa cairan yang berada di mulutku ke dalam mulut Rara. Awal mula ia menampik, namun makin lama ia menjulurkan lidahnya serta kamipun berciuman dengan hot.

"Ra, tak sedikit ada juga yang kotor dan kotor dari badan pasangan seks kamu. Kamu harus menggenggam konsep itu jika kamu pengin nikmati pertalian seks yang kenyataannya. Semua apa yang sudah ada di badan pasangan kamu yaitu bersih dan wangi dan buat kamu rasakan pula untuk keasyikannya. Lewat cara itu, kamu makin lebih bernafsu dalam terkait seks", kataku.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Kami tertidur telanjang. Pada saat bangun saya terkaget, jam 1 siang, bermakna saya tertinggal pesawat kembali pada Jakarta. Pada akhirnya saya telpon faksi Garuda serta mengganti skedul pesawatku kembali pada Jakarta untuk hari Rabu. Mempunyai arti masihlah ada 3 malam saya dapat bersama Rara. Nyatanya Rara dengar penuturanku di telephone dengan petugas Garuda.

"Vir, terima kasih ya udah kamu menunda kembalinya kamu, bermakna saya tetap bisa mereguk kepuasan semakin banyak dari kamu serta saya mau nikmati pertalian seks yang sebenarnya" pungkasnya senang.

Waktu tiga hari 3 malam, kami jarang-jarang keluar kamar, sangat paling untuk makan malam saja. Waktu tiga hari itu pun kami mereguk kepuasan seks yang kenyataannya. Rara telah berani mengoralku, juga di hari diakhir saya orgasme di mulutnya serta ditelannya beberapa spermaku.

"Vir, kapan ada kembali?" tanyanya memelas.

"Kemungkinan dua minggu kembali" jawabku.

"Jika ingin ke sini, masih pengen saya temani gak?" tanyanya.

"Kalaupun kamu masih pengin, tidak akan mungkin saya tidak mau, namun kalaupun ada cowok kamu bagaimana?" balasku.

"Saya janji, kalaupun kamu tiba, kendati ada cowokku di sini, saya bakal usaha temani kamu" jawabannya.

"OK dah, toh setiap kali hadir saya pastilah ke arah tempat Bijak di S, kemungkinan kita dapat berjumpa di situ" kataku. Pada waktu itu tak ada HP.

Di hari Rabu saya kembali pada Jakarta, dan betul-betul tiap dua minggu sekali saya mengupayakan agar ke Bali dengan argumen untuk memeriksa project. Sepanjang itu juga tidak ada tadi malam juga saya terlewat di Bali tiada Rara. Tetapi project itu usai enam bulan lalu sampai saya kehilangan Rara.

CERITA SEKS KENANGAN INDAH RARA SINTAL PART2

1 tahun setelah itu, pernah sekali saya bersua Rara di Jakarta Ratu Plaza. Kami juga bernostalgia dan saya mengajak Rara ke hotel. Di kamar kami menumpahkan kangen kami dengan bercinta sepuas-puasnya serta terasa sangat Rara sudah pakar dalam bercinta, akan tetapi Rara masih tersisa rahasia. Saya tidak jelas di mana ia tinggal di Jakarta.

Rahasia mulai tersingkap karena sekian tahun lalu, paras Rara banyak mulai menghias majalah majalah dan beragam beragam pagelaran gaya selalu tampilkan Rara jadi peragawatinya. Terlihat ia kian dewasa dalam performanya, tetapi saya tak pernah usaha untuk menemuinya buat melindungi privasi ia.

Pada akhirnya kurang lebih tahun 93, kusaksikan kabar kalau Rara akan menikah dengan seorang entrepreneur muda Jakarta yang usaha terpentingnya dibidang pariwisata Bali. Waktu itu kudoakan biar perkawinan Rara kekal. Tahun 95, saat saya ke Bali kembali, saya sempat berbicara Rara dengan suaminya. Serta di penghabisan tahun 2000, kubaca kembali Rara di kematangan umurnya sebagai wanita dewasa yakni sekarang memegang jadi direktur inti perusahaan suaminya di Bali serta membangun suatu perusahaan EO. Saya ucapkan syukur, serta s/d waktu ini perkawinan mereka masih abadi dan saya sangat percaya jika Rara tak membuang-buang kisahnya bersamaku dalam membangun pertalian seks dengan suaminya.

Untuk Rara, kalau kamu ketepatan  membaca narasi ini, bikinlah ini jadi kisah lalu kita bersama.  Untuk mereka yang sempat berperan dalam diskusi kami, barangkali akan tetap terpikir apabila membaca narasi ini, tetapi tidak buat mereka lainnya karena beberapa nama di narasi ini sudah beralih kendati dengan initial yang serupa. Barangkali satu waktu secara kebenaran kita masih memiliki kesempatan untuk bersua kembali, entahlah kapan.

TAMAT^^

Post a Comment

Previous Post Next Post