BODYKU YANG SUPER SEXY DIPERKOSA DENGAN MERASAKAN SANGAT NIKMAT

BODYKU YANG SUPER SEXY DIPERKOSA DENGAN MERASAKAN SANGAT NIKMAT


BODYKU YANG SUPER SEXY DIPERKOSA DENGAN MERASAKAN SANGAT NIKMAT,  Hasrat-Bispak71 Lebih dari tiga tahun saya bekerja sebagai pembantu rumah tangga, majikanku ini tenar kaya serta baik apa lagi ia yakni kades dan ditakuti oleh penduduknya, majikanku ini namanya Bapak Dimas, waktu bekerja di tempat ini saya rasakan nikmat tidak nikmatnya jadi pembantu, serta insiden sepanjang tinggal di sini saya pernah digagahi.


Malam itu sangatlah panas sekali saya ingin tidur saja sulit setelah itu saya bukalah jendela kamarku biar anginnya masuk ke kamarku dan saya berubah busana dengan daster tipis saya mennyalakan kipas anginnya anyar saya dapat tertidur lelap. Yang membuat saya kebingungan di waktu itu saya malahan punya mimpi dengan pengemudi pribadinya Bapak Dimas.


Namanya Pak Aris dalam mimpiku ia mencatatngiku dan merengkuhku tiada pakain serta telanjang keseluruhan, kendati umurnya yang udah tua tetapi tubuhnya itu yang kekar seperti orang beberapa fitnes, beliau miliki tubuh yang kekar dan berotot.


Dan yang membuatku geli ialah buah terong yang menggantung cantik di pangkal pahanya. Ih, demikian menggemaskan.Pelan-pelan beliau dekatiku dan langsung meremas remas buah dadaku yang sudah terbuka bebas.


Entahlah mengapa belaian Pak Aris berasa demikian riil, seperti tidak dalam mimpi. Sampai waktu bibir tebalnya mulai melumat kupingku saya sempat tersentak dan pelan-pelan terlindung dari tidurku. Tetapi begitu terkagetnya saya waktu mengenali apa yang sesungguhnya terjadi.


Nyatanya apa yang saya rasakan barusan tidak sekedar mimpi. Di depanku nyatanya betul-betul ada figure Pak Aris yang merengkuh badanku.Pak Aris! Apa yang Bapak melakukan? Saya menggerakkan badan Pak Aris kuat-kuat hingga ia terjengkang ke belakang.


Selekasnya saya tutupi badanku yang nyatanya pula hampir telanjang dengan selimut.Tenang, Lis! Telah lama saya merendam hasratku kepadamu! Kembali Pak Aris coba memeluk badanku. Tapi kembali saya menggerakkan badannya kuat-kuat ke belakang.


Pergi! Gertakku.Atau saya bakal teriak!Silakan teriak! Buang waktu saja kamu teriak. Lantaran tak kan ada orang yang mendengarmu. Apa kamu lupa, Pak Dimas dan keluarga barusan sore telah pergi ke Bandung buat berlibur! Jadi bertambah baik kamu taati saja impianku!Pak Aris tersenyum sinis.


Saya bertambah ketakutan sewaktu Pak Aris kembali dekatiku. Lekas saja saya melonjak dari tempat tidur dan coba lari menjurus pintu dengan keadaan telanjang. Akan tetapi apes! Saya kalah cepat dengan Pak Aris.


Dalam sekejap, dia mencekalku dari belakang serta menjepitkan badanku menuju dinding. Ke-2  tangannya mencekram kuat lenganku ke atas tembok, sementara itu ke-2  kakinya mengancing kakiku maka dari itu saya sukar buat bergerak.


Saya berusaha untuk meronta maksimal. Akan tetapi buang waktu, tenaga Pak Aris benar-benar  lebih kuat ketimbang tenagaku yang cuma seseorang wanita. Lebih kuat saya meronta, makin kuat cengkaman Pak Aris di Badanku.


Tolong, Pak! Bebaskan saya! saya menangis serta mengemis terhadap Pak Aris. Akan tetapi sia-sia saja. Beliau tak dengerin perkataanku. Bahkan juga dengan liar Pak Aris menikamiku dengan ciuaman mautnya.


Lambat-laun tanagaku terkuras habis. Badanku jadi lemas. Saya telah tidak dapat lakukan perbuatan apapun kembali. Yang dapat saya melakukan sekedar pasrah dan ikuti peraturan mainnya Pak Aris.Pelan-pelan genggaman Pak Aris mulai mengendor.


Perbuatannya yang sebelumnya kasar mulai melunak dan beralih menjadi halus. Bahkan juga saya segera masuk dalam bermainnya waktu secara lembut Pak Aris mulai menggesek-gesekkan batan kejantanannya ke atas pahaku.


Saat itu kakiku berasa lemas dan lesu. Saya tidak kuat kembali menumpang berat tubuhku sendiri, maka saya mulai terkulai. Tetapi dengan cepat, Pak Aris lekas tangkap badanku, membawanya lalu menuntunku ke atas dipan.


Sebentar terbayang di paras Pak Aris sebuah senyuman kemenangan. Lantas secara lembut dia mulai melumat bibirku. Tidak tahu mengapa saya tidak mampu untuk menampiknya. Juga ada dorongan kuat dari dalam diriku buat membalasnya lumatannya itu.


Nach, demikian donk Lis! Bila seperti ini kan lebih sedap! kata Pak Aris puas.Saya tersenyum tersipu-sipu.Bapak betul, kemungkinan lebih bagus saya ikuti bapak dari awal barusan. Bahkan, telah lama  saya tidak mendapati sentuhan laki laki.


Kembali Pak Aris tersenyum puas.Trus, ngapain kamu barusan pakai coba berontak, Lis?"Barusan saya cuman terkejut saja. Dibalik performa bapak yang bersahaja, kok teganya bapak coba mencabuli saya.


BODYKU YANG SUPER SEXY DIPERKOSA DENGAN MERASAKAN SANGAT NIKMAT


Tetapi, ah biarlah! Yang pentingkan saat ini saya telah menjadi punya Bapak!Kembali Pak Aris mulai mencumbuku. Kecupannya mulai menjalar lewat leherku lalu turun ke buah dadaku. Kumis tebalnya yang kasar sapu kulit dadaku maka mengakibatkan kesan khusus yang bertambah membuatku ibaratnya terbang ke angkasa.


Kecupan serta jilatan Pak Aris terus bergerak turun. Sementara tangan kirinya meremas-remas buah dadaku, tangan kanannya tengah repot di pangkal pahaku bikin pilinan-pilinan yang kurasa nikmat.Oh, Pak Aris! Tak boleh siksa saya seperti berikut! rengekku.Pak Aris tidak mempedulikan ucapanku.


Malahan dia malahan menyibakkan rumput-rumput liar yang membatasi pintu goa darbaku.Wah, Lis! Begitu indah memiaw kamu. Berwarna merah muda dengan baunya yang merebak. Oh, benar-benar mengagumkan.


Ibarat sekuntum mawar merah yang sedang merekah pada pagi hari. Pastilah kamu menjaganya secara baik. Oh, Lis! Saya senang sekali dengan memiaw yang semacam ini!Pelan-pelan Pak Aris menjulurkan lidahnya dan sapu permukaan klitorisku.


Berasa kasar, memanglah. Tetapi nikmat!Ayolah, Pak! Ouhh, saya sudah tak tahan kembali. Saya selalu mengemis ke Pak Aris. Tapi ia lagi memainkan emosiku. Selanjutnya saya cari ide lain.


Saya coba menggerayangi badan kekar Pak Aris sembari mencari buah terong yang menggantung di pangkal pahanya.Dan tak sulit untukku buat mendapatkan buah terong sebesar itu. Secara halus dan manja, saya mulai mengocak tangkai kont*l Pak Aris disertai dengan pijatan-pijatan yang bikin beliau merem terbuka.


Perlahan-lahan saya menuntun kont*lnya ke arah memiawku yang udah basah. Tapi dengan nakal, Pak Aris cuman tempelkan dan menggesek-gesekkan ujung kepala kont*lnya di atas bibir vaginaku.


Berasa geli, memeng. Namun kesan yang saya rasakan berasa nikmat. Belum sempat saya merasai yang sebagai berikut.Oh, Pak Aris! Ayolah.saya sudah gak tahan kembali, cepat masukkan donk!Saya tidak dapat tahan diberlakukan semacam itu.


Perlahan-lahan saya meningkatkan bokongku ke atas buat menyongsong kejantanan Pak Aris yang telah ngaceng. Setelah itu saya tekan bokong Pak Aris ke bawah agar kont*l itu dapat masuk dengan prima.Narasi Sex Tiduri,Narasi Porno setubuhi,Cerit ngentot Cabuli,Narasi Cabul tiduri,Narasi Hot Gagahi,Gagahi Kesenangan


Aaarrrghhh! saya menjerit kecil waktu tangkai kont*l Pak Aris yang besar itu tembus lubang vaginaku. Mulanya berasa bawa serta perih, karena ukuran k*ntol Pak Aris memanglah besar dan panjang apabila dibanding dengan punya suamiku.


Akan tetapi sesudah buah terong itu terbenam sekejap dalam lubang vaginaku, rasa perih itu perlahan-lahan beralih jadi rasa nikmat.Perlahan Pak Aris mulai mengayunkan bokongnya naik serta turun.


Hooohh.., Pak! Ssstt, nikmat Pak! saya jadi bicara gak karuan.Marilah, Lis!Goyangkan pula pan..tatmu! Ooohhh!Saya ikuti kata Pak Aris. Kucoba untuk ikuti irama serta beberapa gerakan nikmat yang sudah dilakukan Pak Aris.


Gesekan-gesekan lembut di antara tangkai kont*l Pak Aris dengan dinding vaginaku berasa sangat nikmat.Ohhh, Lis! Yabegitu! Terusgoyangkan bokongmu! Uuuhh, oohh, yes!Pak Aris terlihat demikian nikmati permainan kami.


Kusaksikan mukanya menengadah dengan mata terpejam, seakan menghayati sedotan dari vaginaku. Adakalanya dari bibirnya kedengar lenguhan dan desisan kepuasan.Aku juga pun nikmati sikatan-sodokan baik tangkai k*ntol Pak Aris.


Sampai saya merengkuh badan kekar Pak Aris dengan kuat. Seakan tidak mau stop dari permainan itu. Keringat mengucur cepat lewat pori-pori badan kami, maka dada bagian Pak Aris yang dengan bulu halus nampak cemerlang karena basah oleh keringat.


Saya tak menduga, nyatanya di umurnya yang sampai 1/2 zaman itu, Pak Aris masih mempunyai stamina yang sempurna. Sampai saya kelabakan hadapi goyangan serta sikatan mautnya.


Sampai selanjutnya saya rasakan ada suatu yang berdenyut dari dalam rahimku.Ooohh, Pak! Saya, ingin ke..luar!Ssshhhtt, Arrhhhggg! Saya tidak kuat kembali mengendalikan suatu hal yang menekan keluar dalam rahimku.


Akan tetapi Pak Aris masih juga mengayunkan kont*lnya masuk keluar dan menusuk-nusuk goa darbaku. Dan sekejap selanjutnya, saya pula merasai tangkai k*ntol Pak Aris mulai berdenyut dalam vaginaku.


Hingga kemudian.Aaaoouuhhh, Lis! Nikmat bangeet!Cairan putih kental menyemburkan deras dari ujung tongkol Pak Aris. Pak Arispun lantas jatuhkan diri ke segi badanku. Napasnya terlihat terengah serta dilihat kecapean.


Oh, Pak Aris! Bapak nyata-nyata benar dahsyat. Telah lama saya tak merasai nikmat sebagai berikut. Terima kasih ya Pak! Saya merengkuh badan Kekar Pak Aris.Kusandarkan kepalaku di dada sektor Pak Aris sembari mengelus-elus bulu-bulu halus yang berbaris rapi sampai ke pangkal pahanya. Secara lembut juga Pak Aris membelai rambutku yang sedikit oleh keringat. Ah, nyatanya disetubuhi itu tak selama-lamanya tak sedap. Kesempatan ini malahan saya menghendakinya kembali.

Post a Comment

Previous Post Next Post