ABG YANG CANTIK DARI KAMPUNGAN, Hasrat-Bispak71 Bermula di saat kami anyar berpindah isikan rumah baru di lokasi Bogor Selatan, Di ketika itu kami anyar isikan rumah lebih kurang 1 bulan istriku mengeluhkan kesepian karena rumah seputar kami masih ada banyak yang kosong dan mesti mengatur 2 anak lelaki kami yang tengan bandelbandelnya.
Jadi kamipun setuju untuk cari saudara ketahui pembantu untuk temani istriku di dalam rumah dan menolong mengawasi ke 2 anak kami. Dan selanjutnya istri sayapun pergi ke daerah halamannya di Ciamis buat cari saudara atau pembantu di kampungnya yang dapat temani ia.
Singkat kata selanjutnya bisakah saudara jauh dari istri saya yang dapat diajak ke rumah baru kami itu. Betul-betul sih saudara jauhnya itu orangnya manis serta masih polos sekali. Mahfum orang daerah serta baru kali pertama keluar kampungnya sendiri dan langsung dibawa ke arah tempat yang lumayan jauh dari lingkungan rumah nya. Tetapi jika persoalan tugas memang cukup mahir dari yang bernama membersihkan kemeja,piring,masak,ngepel dan yang lain sudah diperbolehkan disebut rapi deh,
Awalawalnya sih saya tak ada hati apaapa sama sang Elis ini (sebutlah semacam itu namanya lah). Tetapi selesai waktu bergulir lebih kurang dua bulan. Sang Elis ini tergabung di dalam rumah kami baru dilihat kalaupun anak ini sedang kembali segersegernya serta anyar mao besar. Wajar umurnya kala itu masih 16 tahunan serta bila saya lihat tiap-tiap gajih yang di kasih ke ia terus di belikan semua jenis kebutuhan individu (kosmetik dan lain-lain). Serta karena ia sukai bersolek diri karena itu seusai dua bulan itulah telah memulai tampak lebih dewasa. Lebih bersih dibanding waktu pertama kalinya dating dari kampungnya di Ciamis.
Pada satu hari (bila tak salah kala itu hari Sabtu) Saya pulang kerja 1/2 hari, jadi saat hingga di dalam rumah itu lebih kurang seputar Jam 3.00 sore. Di waktu saya masuk ke rupanya tak ada nada yang menjawab karena itu sayapun coba mencari orang rumah. Nyatanya yang ada cuman hanya Elis saja yang tengah tidur di kamarnya yang tidak terkunci.
Di waktu itu dia anyar pertamanya kali saya menyaksikan ia pada situasi tengah tidur. Dengan gunakan daster pemberian dari istri saya. Pada waktu itu dasternyapun terungkap hingga di atas pinggang. Wowwow satu panorama yang cukup segeeerrr untuk di rasakan karenanya pada waktu tersebut timbullah fiktor (pikiran kotor) saya buat coba meraba sisi yang terkuak itu. Secara perlahan-lahan saya mendekati ia masih yang tertidur lenyap di atas kasur gulung /palembang yang kami siapkan buatnya.
Lalu tidak adanya kesusahan apa saja saya mulai menyeka/mengelus sisi kaki. Naik terus kebagian pahanya yang hitam manis itu dengan perlahan-lahan dan halus. Sampai karena amat asyiknya saya mengeluselus sisi itu secara tidak sadar torpedo/junior saya dibalik celana mulai mengencang. Karena itulah akal sehat saya telah mulai raib karena rabaanrabaan tangan ini mulai merambat ke sisi toketnya yang barusan mulai merekah
Benar-benar.. sih saya hanya meraba dari luarny saya tapikan beberapa pembaca dapat mengayalkan begitu cantiknya sisi dalamnya kalaupun di mulai. Tetapi rabaarabaan itu saya setop lantaran sang Elis menggeliang di tidurnya yang mebuat saya terkejut dan langsung lari tinggalkan kamarnya. Sesaat saya keluar kamarnya Elis, istri,anak serta mertua saya tiba habis makan Bakso bang kumis yang berada di seberang komplek kami.
Seusai momen hari itu saya terus coba cari peluang dalam kesempitan buat nikmati yang cantikindah dari sang Elis itu. Bahkan juga pada satu hari waktu saya menghasilkan uang sambilan dari salah satunya partner kerja, saya coba membelikan ia busana tidur terusan. Cawet dan bh yang semuanya berwarna pink yang di kemas Koran (agar istri tidak sangsi gicu..loh..tujuannya). Didalamnya saya kasih sedikit catat yang bunyinya :
di gunakan..ya..Lis agar kamu tambah kerasan di sini serta gak boleh sampai kedapatan sang ibu. Ternyata pemberian saya itu tak ditampik dengan dia serta langsung ngucapin terima kasih..ya Pak.
Dan ternyata pancingan saya itu sukses, mengapa saya ngomong sukses..???, karena sang Elis ini ternyata rada sedikit kasih angin ke saya di mana ada peluang selalu beraga genit