Cerita Seks Desahan Dosen Semok Dan Pembantunya

Cerita Seks Desahan Dosen Semok Dan Pembantunya

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Seks Desahan Dosen Semok Dan Pembantunya, Hasrat-Bispak71  Peristiwa ini terjadi saat waktu saya masih kuliah di satu diantaranya kota saya jenis orang pemalu serta jarang-jarang sekali memiliki kawan cewek, awal mula ceritanya seperti ini waktu ujian tengah semesteran di mana dosen pengampuku meminta bantuan buat ada kerumahnya sesudah perkuliahan lantaran ia bakal keluar kota.

Malam harinya saya lantas ke tempat tinggalnya kira-kira jam 7 malam. Waktu itu tempat tinggalnya cuma ada pembantu (yang cukup muda serta elok). Suaminya sewaktu itu belum pulang dari rapat di pucuk. Saat saya buka pintu tempat tinggalnya, saya cukup terbelalak lantaran ia menggunakan gaun tidur yang tipis.

Maka dari itu nampak payudara yang menyumbul keluar. Waktu saya lihat, ia nyatanya tidak pakai BH. Tampak waktu itu buah dadanya yang teguh berdiri, tak turun. Putingnya pula nampak besar serta kemerahan, kelihatannya miliki ukuran kurang lebih 36B.

Pas saya sedang melihat Dosen itu, saya tepergok oleh pembantunya yang rupanya dari barusan mencermati. Tidak lama saya jadi grogi, namun lantas pembantu itu malahan mengedipkan matanya di saya, dan sesudah itu dia memberinya minuman bagiku.

Waktu dia berikan minum, belahan dadanya jadi dilihat (lantaran busananya lumayan pendek), serta sesuai sama dosen saya ukuran  besar. Selanjutnya dosen itu yang udah duduk di muka saya berucap, (barangkali karena saya lihat belahan dada pembantu itu)

"Kamu ingin ya "nyusu" sama buah dada yang sintal..?" Saya juga tergagap serta menjawab,

"Ah… gak kok Bu..!" Lantas ia omong, "Gak papah kok jika kamu ingin.., Ibu  siap nyusuin kamu." Karena kemungkinan dia saya menganggapnya bergurau, saya ngomong saja,

"Oh.., bisa pun tuch Bu..!" Tiada dikira, dia lantas membawa masuk ke ruangan kerjanya.

Saat kami masuk, dia berucap,

"Siregar, tolong liatin ada apaan sich nih di punggung Ibu..!"

Cerita Seks Desahan Dosen Semok Dan Pembantunya

Lalu saya menurut saja, saya tonton punggungnya. Karena tak terjadi apa-apa, saya katakan. "Gak terjadi apa-apa kok Bu..!" Namun tanpa dikira, dia jadi buka semua gaun tidurnya, dengan selalu membelakangiku. Saya tonton punggungnya yang demikian mulus serta putih. Selanjutnya dia tarik tanganku ke payudaranya, oh benar-benar kenyal serta besar. Lanjut saya merayap ke putingnya, dan betul kemungkinan saya, putingnya besar dan masih keras.

Lalu dia mengubah badannya, dia tersenyum sekalian buka celana dalamnya. Nampak di kitaran kemaluannya banyak sekali bulu-bulu yang lebat. Selanjutnya saya berujar,

"Mengapa Ibu buka pakaian..?" Dia malahan berucap,

".., tenang saja! Utamanya puaskan saya malam hari ini, bila penting sampai pagi."

Sebab saya mau pula rasakan badannya, saya lantas tanpa basa-basi lagi menciuminya serta buah dadanya. Ku hirup sampai dia terasa kegelian. Lantas dia buka kemejaku, dia lantas terbelalak saat dia memandang tangkai kejantanan saya.

"Oh, besar sekali dan panjang..!" Dosen saya lantas sudah memulai nampak mengagumkan, dia mengulum penisku sampai ke biji kemaluan.

"Ah.. ahh Bu… nikmat sekali, selalu Bu, saya tidak pernah disedot semacam ini..!"

Lantaran disanjung, dia juga selalu semangat memaju-mundurkan mulutnya. Saya  meremas-remas selalu buah dadanya, begitu nikmat kata dosenku.

Selanjutnya dia membawa saya buat membuat perubahan status dan membuat status 69. Lagi menjilat-jilati vaginanya serta terus masukkan jemari saya.

"Ah.. Siregar, saya tidak kuat nih..! Cepat tambahkan penismu..!" ujarnya.

"Baik Bu..!" Sembari coba masukkan tangkai kemaluan saya ke lubang senggamanya.

"Ah.., nyatanya sempit pula ya Bu..! Jarang-jarang dimasukin ya Bu..?" bertanya saya.

"Iya Siregar, suami Ibu jarang-jarang bercinta dengan Ibu, sebab itu Ibu belum punyai anak, dia juga sekejap bermainnya." jawabannya. Setelah itu dia selalu menggeliang-gelinjang waktu ditempatkannya penis saya sembari berucap,

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Ohh… ohhh… besar sekali penismu, tak masuk ke vaginaku, ya Garrr..?"

"Ah tidak kok Bu.." jawab saya sekalian lagi usaha masukkan tangkai keperkasaan saya.

Lalu, buat mengendurkan lubang vaginanya, saya lantas memutar-mutar tangkai kemaluanku dan mengocak-ngocoknya dengan impian membebaskan lubangnya. Serta benar, lubang senggamanya mulai buka dan tangkai kejantanan saya udah masuk separuhnya.

"Ohhh… ohhh… Selalu Garrr, masukan lagi, gak boleh sangsi..!" ucapnya meminta.

Seusai memutar serta mengocak tangkai kejantanan saya, pada akhirnya juga masuk rudalku semuanya ke lubang kewanitaannya.

"Oohh pssfff… aha hhah.. ah…" desahnya yang dituruti dengan teriakannya,

"Oh my good..! Ohhh..!" Saya mulai mengocak tangkai kemaluan saya masuk-keluar.

Tidaklah sampai satu menit lalu, dosen saya telah keluarkan cairan vaginanya.

"Oh Siregar, Ibu keluar…" berasa hangat dan kental sekali cairan itu.

Cairan itu pun meringankan saya untuk tetap memaju-mundurkan tangkai keperkasaan saya. Karena cairan yang dikeluarkan kebanyakan, kedengar bunyi,

"Crep.. crep.. sleppp.. slepp.." begitu keras.

Lantaran melaksanakannya sekalian menghadap menuju pintu, maka kedengar hingga ke luar tempat kerjanya. Ketika itu saya sempat menyaksikan pembantunya melihat permainan kami. Rupanya pembantu itu sedang meremas-remas payudaranya sendiri (kemungkinan sebab bergairah memandang permainan kami).

Oh, begitu berbahagianya saya sekalian selalu mengocak tangkai keperkasaan mundur-maju di lubang vagina dosenku. Saya pun lihat tontonan gratis tingkah pembantunya yang masturbasi sendiri, serta anyar ini kali menyaksikan wanita masturbasi. Selesai 15 menit main dengan status saya ada pada atasnya, lalu saya memerintah dosen saya berpindah ke atas saya saat ini.  Dia juga dilihat agresif dengan status begitu.

"Aha.. ha.. ha…" dia berbicara seolah tengah bermain rodeo di atas badan saya.

15 menit setelah itu dia rupanya orgasme yang ke-2  kalinya.

"Oh, cepat sekali ia orgasme, walaupun sebenarnya saya sekalipun belum orgasme." batin saya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Sesudah orgasmenya yang ke-2 , kami bertukar status kembali. Dia di atas meja, sementara itu saya berdiri di depannya. Saya selalu bermain kembali hingga rasakan batasan dinding rahimnya.

"Oh.. oh.. Siregar, perlahan-lahan Garrr..!" ujarnya.

Keliatannya dia belum pernah dimasukkan tangkai kemaluan suaminya sampai sedalam ini. 15 menit selanjutnya dia nyatanya alami orgasme yang ke-3  kalinya.

"Ah Siregar, saya keluar, ah… ah… ahhh… nikmat..!" desahnya sekalian memuncratkan kembali cairan kemaluannya yang banyak itu.

Sesudah itu dia ajak saya ke bath-tub di kamar mandinya. Dia mengharap biar di bath-tub itu saya bisa orgasme, karena dia keliatannya tak bisa kembali membalasnya permainan yang saya beri. Di bath-tub yang diisi 1/2 itu, kami mulai gunakan sabun mandi buat menyeka-usap tubuh kami. Sebab dosenku benar-benar suka diseka buah dadanya, dia dilihat terus menerus bergelinjang. Dia membalas dengan meremas-remas buah kemaluan saya memanfaatkan sabun (dapat pembaca rasakan enaknya jika buah zakar diremas-remas dengan sabun).

Sehabis 15 menit kami main di bath-tub, kami pada akhirnya berdua menggapai klimaks yang ke-4 buat dosenku serta yang pertama buat saya.

"Oh Siregar, saya pengen keluar kembali..!" tukasnya.

Seusai berasa penuh di ujung kepala penis, lantas saya mengeluarkan tangkai kejantananku dan keluarkan cairan lahar panas itu di atas buah dadanya sembari menyeka-usap halus.

"Oh Siregar, kamu benar-benar kuat serta mitra bercinta yang luar biasa, kamu tidak cepat orgasme, hingga saya bisa orgasme berulang-kali. ini pertamanya kali untukku Siregar. Suamiku umumnya cuman bisa membuatku orgasme sekali saja, terkadang tak sama sekalipun. " papar dosen saya.

Lalu lantaran kekelalahan, dia terkulai lemas di bath-tub itu, dan saya keluar area kerjanya masih juga dalam kondisi bugil coba ambil kemeja yang berantakan di situ. Di luar tempat kerjanya, saya saksikan pembantu dosenku tergelimpang di lantai depan pintu tempat itu sembari masukkan jari-jarinya ke vaginanya.

Cerita Seks Desahan Dosen Semok Dan Pembantunya

Karena memandang badan pembantu itu yang montok dan putih bersih, saya mulai memikirkan jika bisa bersetubuh dengannya. Yang memukau pada badannya yakni lantaran buah dadanya yang besar, kurang lebih 36D. Pada akhirnya saya berpikir, biarkan saya main kembali di ronde ke-2  bersama pembantunya.

Pembantu itu juga  nampaknya bernafsu selesai lihat permainan saya dengan majikannya. langsung menindih badannya yang montok itu dengan amat bergairah. Gua coba lakukan perangsangan lebih dahulu ke sisi sensitifnya.

Gua mencium serta menjilat semuanya permukaan buah dadanya dan turun sampai ke bibir kemaluannya yang banyak rimba lebat itu. Tidak beberapa lama kemudian, kami lantas mulai sama sama masukkan alat kelamin kami.

Kami bermain lebih kurang 30 menit, dan terlihat pembantu ini semakin kuat dari majikannya. Dapat dibuktikan saat kami udah 30 menit main, kami baru keluarkan cairan kemaluan kami masing-masing.

Oh, rupanya telah bermain sex dengan 2 wanita bergairah ini sepanjang satu 1/2 jam. Saya lantas pada akhirnya pulang dengan rasa letih yang menakjubkan, lantaran ini ialah pertama kali saya rasakan bercinta dengan wanita.

TAMAT^^

Post a Comment

Previous Post Next Post